Kekuasaan Allah Tak Boleh Diragukan
Salah satu cara kita beriteraksi dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala ialah dengan cara berdo’a ketika shalat maupun ketika merasa takut, sedih dan perasaan yang tidak nyaman lainnya. Setiap kata yang buruk atau baik yang telah terucap pun bisa jadi menjadi do’a. Maka tak heran apabila seseorang berkata selalu tentang keburukan, maka lambat laun akan terjadi keburukan. Namun, bila seseorang lebih sering mengucapkan hal-hal yang baik bahkan disertai dengan nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala, pastilah lambat laun kebaikan akan selalu menyertai hidupnya. Karena semua terjadi hanya karena kekuasaannya. Menurut Allah Subhanahu Wa Ta’ala, inilah waktu yang tepat dan terbaik untuk mengabulkan segala ucapannya selama ini.
Kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memang seharusnya tidak boleh diragukan. Karena-Nya lah kita bisa berada di dunia ini yang keluar dari peranakan ibu kita. Seringkali kita berharap sesuatu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, namun usaha dan do’a yang dilakukan sangat tidak maksimal. Lalu, sangat besar harapan kita akan terkabul do’a yang telah kita panjatkan. Salahkah? Sebenarnya, harapan kita sangatlah tidak salah. Karena hanya berharap pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala satu-satunya Tuhan semesta alam itu, adalah ajaran dari Agama Islam. Namun, yang salah adalah ketika tidak mau berusaha dan berdo’a dengan kesungguhan hati. Semua tergantung kita sebagai manusia bertingkah seperti apa di dunia, yang menentukan lama waktunya dikabulkan hanyalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja. Jadi, tetap harus semangat ya, dan yakin dengan kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu pasti ada. Allah tidak mungkin terus-terusan melihat hamba-Nya kesulitan di dunia ini, sementara hamba-Nya sangat butuh pertolongan di dunia ini.
Klik yuk Paket Umroh Ramadhan, insyaaAllah aman dan sampai Tanah Suci serta pulang bawa segala kebaikan yang banyak!
Do’a Bukanlah Untuk Transaksi Antara Manusia Dengan Allah
Pernahkah kita sebagai manusia yang banyak kurangnya, hitung-hitungan soal minta-meminta dengan cara berdo’a? Mungkin tanpa disadari pastinya pernah. Namun, terkadang hati kita tidak mau jujur dan mengakui hal tersebut pernah kita lakukan. Mengapa? Karena sebenarnya kita sendiri adalah makhluk yang hitung-hitungan pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Do’a itu bukanlah sebuah hal yang dapat dijadikan alat tukar-menukar, transaksi maupun jual beli. Berdo’a membutuhkan niat dan pelaksanaan yang benar-benar ikhlas dari dalam hati. Jadi, jangan lagi kita ada hitung-hitungan. Paksakan dan kerjakan diri kita dalam mengerjakan kebajikan-kebajikan yang ada di dunia ini. Maka, Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan lama mengabulkan apa yang kita inginkan. Kejarlah Allah Subhanahu Wa Ta’ala terlebih dahulu barulah dunia yang tanpa dikejar pun akan mengikutinya.
Kesabaran Penyempurna Do’a dan Usaha
Ketika kita sudah melaksanakan atau memanjatkan do’a kepada Sang Pencipta, kemudian berusaha semaksimal mungkin, seringkali harapan yang diinginkan tidaklah muncul. Akan tetapi, belum sempurna rasanya bila sudah berusaha dan berdo’a namun belum ada kesabaran dan kelapangan pada hati dan diri kita. Kata sabar ini memang sebagai penyempurna usaha dan do’a yang telah kita lakukan. Artinya, sabar menunggu apa yang telah kita ucapkan dan harapkan. Dari sabar itulah, tolak ukur Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memperbesar nilainya dibandingkan dengan orang yang kurang sabar.
Jangan lupa ada juga Paket Haji ONH Plus di Khazzanah Tour Travel yang memastikan Anda berangkat dengan cepat.
Apa yang Menghambat Do’amu?
Kamu sudah sangat yakin bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu berkuasa atas segalanya dan memberikan pengabulan do’a di waktu yang tepat, lalu kamu sudah berdo’a dan curhat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala apa-apa saja yang kamu butuhkan untuk meneruskan hidup di dunia ini, semua itu sudah disertai dengan usaha dan kesabaran juga. Tapi, mengapa belum terkabul juga? Hal-hal seperti ini harus kita periksa lagi, apakah kita termasuk orang yang suka memakan makanan haram baik dari sumbernya atau jenis makanannya? Masih suka berbuat dosa atau ada hal lain? Jika sudah memeriksa segalanya, maka akan sangat baik apabila semuanya diperbaiki. Jangan sampai sedikit dosa yang melalaikan membuat kita menjadi orang yang kurang beruntung di dunia ini. Karena telah lelah berusaha, berdo’a dan bersabar namun semua kebutuhan belum juga terpenuhi dan belum cukup. Jadi, periksa apa kegiatan kita sudahkah baik, berusaha, berdo’a dan bersabar. Lalu lihatlah hasilnya dari kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allahu Akbar.
